Rabu, 19 Januari 2011

SISTEM PEREDARAN DARAH

1. Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah manusia terdiri dari :
Peredaran darah Kecil
Melalui :
Ventrikel kanan  Arteri pulmonalis  Paru - paru  Vena pulmonalis 
Atrium kiri.
Atau :
Jantung  Paru-paru Jantung

Peredaran darah Besar
Melalui :
Ventrikel kiri  Aorta  Arteri  Arteriola  Kapiler  Venula  Vena 
Vena cava superior dan vena cava inferior  Atrium kanan.
Atau :
Jantung  Seluruh tubuh  Jantung
2. Sistem Ekskresi (Pengeluaran)
Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa
hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat
makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan zat
warna empedu.
Kolesterol
Zat warna empedu hasil perombakan sel darah merah yang telah rusak tidak
langsung dikeluarkan oleh hati, tetapi dikeluarkan melalui alat pengeluaran
lainnya. Misalnya, akan dibawa oleh darah ke ginjal dan dikeluarkan bersamasama
di dalam urin. (http://id.wordpress.com)
Sebagai alat eksresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih
kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam
empedu, kolesterol dan juga bacteri serta obat-obatan. Zat warna empedu
terbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak akan ditangkap
histiosit selanjutnya dirombak dan haeglobinnya dilepas.
(http://www.cdc.eng.ui.ac.id)
c. Kulit
Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita
sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama
karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan
langsung dengan lingkungan sekitar.
Fungsi kulit antara lain sebagai berikut :
- Mengeluarkan keringat.
- Pelindung tubuh.
- Menyimpan kelebihan lemak.
- Mengatur suhu tubuh.
- Tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar
matahari yang mengandung ultraviolet.
(http://id.wordpress.com)
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis
(lapisan dalam/kulit jangat). Dan hipodermis (jaringan ikat bawah kulit).
Lapisan epidermis terdiri atas stratum korneum, stratum lusidum. stratum
granulosum, dan stratum germinativum. Stratum korneum tersusun dari selsel
mati dan selalu mengelupas. Stratum lusidum tersusun atas sel-sel yang
tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum. Stratum granulosum
tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin. Stratum
germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke
arah luar.
· Stratum korneum, merupakan lapisan zat tanduk, mati dan selalu
mengelupas.
· Stratum lusidium, merupakan lapisan zat tanduk
· Stratum granulosum, mengandung pigmen
· Stratum germonativum, selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar
Dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini mengandung akar rambut,
pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini
adalah kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula
sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut
berbagai macam garam. terutama garam dapur. Keringat dialirkan melalui
saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui poripori.
Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar
minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut
agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari
makanan pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut
terdapat otot penegak rambut.
Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak.
Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap
benturan, dan menahan panas tubuh. (http://www.geocities.com)
d. Ginjal
Dunia kedokteran biasa menyebutnya ‘ren’ (renal/kidney). Bentuknya seperti
kacang merah, berjumlah sepasang dan terletak di daerah pinggang.
Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm. Beratnya antara 120-170 gram. Struktur
ginjal terdiri dari : kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga
ginjal (pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi
sebagai penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari Badan Malpighi dan
saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Badan Malpighi tersusun oleh
Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang didalamnya terdapat Glomerolus.
(http://jis.blogspot.com)
Penamaan beberapa bagian ginjal mengambil nama ahli yang berjasa dalam
penelitian ginjal. Kapsula Bowman mengambil nama William Bowman (l816
– 1892). Seorang ahli bedah yang merupakan perintis di bidang saluran kentih
yang mengidentifikasi kapsula tersebut. Lengkung Henle meugambil nama
Jacob Henle (1809-1885), seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman yang
mendeskripsikan lengkung di dalam ginjal tersebut. Glomerulus di identifikasi
oleh seorang ahli mikroanatomi berkebangsaan ltalia bernama Marcerllo
Malpighi (1628 - 1694). Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme
dalam bentuk urine yang di dalamnya mengandung air, amoniak (NH3),
ureum, asam urat dan garam mineral tertentu. Penderita diabetes miletus urine
mengandung glukosa. (http://www.geocities.com)
Ginjal memiliki beragam fungsi, yaitu :
1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh.
2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan.
3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh
bagian tubulus ginjal.
4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia.
5. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan
sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang.
(http://id.wordpress.com)
Kolesterol

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Trimakasih informasi dan bacaan nya ...

Posting Komentar